Sabtu, 29 Desember 2012
Menjelaskan Teori Evolusi Pada Anak
Sabtu, 22 Desember 2012
Jika si prasekolah berniat membantu
Sabtu, 15 Desember 2012
Mitos tentang Pengasuhan Anak
Sabtu, 08 Desember 2012
Mkaruh Memberi Nama dengan Nama Malaikat Jibril, Israfil dan Mika-il
Artikel www.KonsultasiSyariah.com
Sabtu, 01 Desember 2012
Bersuci dari Kencing Bayi
Menghilangkan Najis dari Kencing Bayi
Ketika seorang wanita melahirkan bayi laki-laki ataupun perempuan, selama dalam asuhannya bayi itu selalu bersamanya dan tidak pernah berpisah, hingga terkadang pakaiannya terkena air kencing sang bayi. Apakah yang harus ia lakukan pada saat itu..??
Cukup memercikkan air pada pakaian yang terkana air kencing bayi laki-laki jika ia belum mengkonsumsi makanan. Jika bayi laki-laki itu telah mengonsumsi makanan, maka pakaian yang terkana air kencing itu harus dicuci. Adapun jika bayi itu perempuan, maka pakaian yang terkena air kencingnya harus dicuci baik dia sudah mengonsumsi makanan ataupun belum.
Dikeluarkan oleh Abu Daud dan Ibnu Majah dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabada, “Pakaian yang terkena air kencing bayi perempuan harus dicuci, sedangkan pakaian yang terkea kencing bayi laki-laki cukup diperciki dengan air.”
Dalam riwayat lain menurut Abu Daud, “Pakaian yang terkana air kencing bayi perempuan harus dicuci, sedangkan pakaian yang terkena air kencing bayi laki-laki maka diperciki dengan air jika belum mengkonsumsi makanan.”
|
Sabtu, 24 November 2012
Nasehat lebih baik daripada memukul Anak
Telah diriwayatkan pula bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam tidak pernah memukul sesuatu dengan tangannya sama sekali, tidak kepada istri beliau ataupun pembantu beliau. Beliau hanya memukul ketika berperang dijalan Allah. (HR. Muslim 2328) Maka kita sebaiknya menggunakan kata-kata nasehat jika ingin memperbaiki perilaku anak atau dengan menggunakan dorongan dan motivasi.
Bila kata-kata yang baik tidak berpengaruh maka kita gunakan kata-kata yang berisi teguran dan ancaman sesuai dengan kesalahan anak. Bila juga tidak bermanfaat maka saatnya memukul. Untuk itu kondisi tabiat anak berbeda-beda. Diantara mereka ada yang cukup dengan isyarat mata untuk menghukum dan menegurnya. Isyarat mata ini memberikan pengaruh yang kuat pada dirinya dan menjadi sebab berhenti dari kesalahan yang ia lakukan. Diantara mereka ada yang jika Anda membuang muka darinya maka dia segera paham maksud Anda dan berhenti dari kesalahannya. Diantara mereka ada yang berubah dengan kata-kata baik. Maka gunakan kata-kata yang baik untuk anak yang seperti ini. Dan diantara mereka tidaka ada yang membuatnya sadar kecuali harus dengan pukulan dan perlakukan keras. Maka untuk anak tipe seperti inilah kita lakukan pemukulan dan berlaku keras. Akan tetapi sesuai dengan kebutuhan saja serta tidak menjadikannya kebiasaan. Seperti halnya seorang dokter yang memberi suntikan kepada pasiennya walaupun suntikan itu menyakitkan akan tetapi suntikan itu sebatas kadar penyakitnya saja.
Orangtua diperbolehkan bersikap keras kepada anak bila anak malas beribadah
Sabda Nabi shallallahu’alaihi wasallam, “Perintahkanlah anakmu shalat pada usia tujuh tahun dan pukullah dia karena (meninggalkan)nya pada usia 10 tahun dan pisahkan tempat tidur mereka.”(HR. Abu Daud no 495 dengan sanad hasan)
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
“Jika salah seorang diantara kalian memukul saudaranya maka hendaknya dia menghindari memukul wajah.” (HR. Muslim 2616 dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu secara marfu’).
Sabtu, 17 November 2012
Menyambut Kelahiran Bayi Secara Islami
1. Bersyukur kepada Allah.
Apabila sepasang suami isteri telah dikaruniai anak, baik laki-laki maupun perempuan, maka hendaklah keduanya bersyukur kepada Allah atas karunia-Nya. Tidak boleh merasa kecewa atas apa pun keadaan si buah hati, namun hendaklah bersyukur dan bersabar.
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.” [Al-Baqarah : 152]2. Mentahnik.
Ketika si buah hati telah dilahirkan, maka seorang ayah hendaknya mentahnik langit-langit mulut si bayi dengan buah kurma yang telah dilumatkan.
3. Mendo’akan.
Kemudian do’akanlah buah hati Anda dengan kebaikan dan keberkahan.
“Semoga Allah memberikan berkah atasnya.”4. Memberikan nama.
Seorang ayah dibolehkan memberikan nama kepada si buah hati pada saat ia dilahirkan atau pada hari ketujuh.
Dari Abu Musa al-Asy’ari radhiyallaahu ‘anhu, ia berkata, “Telah dilahirkan bagiku seorang anak laki-laki, lalu aku membawanya kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau memberinya nama Ibrahim. Lalu beliau mentahniknya dengan sebuah kurma dan mendo’akan keberkahan baginya. Kemudian beliau menyerahkannya kembali kepadaku.”[1]
Sangat dianjurkan untuk memberikan nama-nama yang baik, indah dan dicintai Allah Ta’ala bagi si buah hati. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Sesungguhnya nama kalian yang paling dicintai Allah adalah ‘Abdullah dan ‘Abdurrahman.” [2]Termasuk nama-nama yang dicintai adalah nama-nama para Nabi dan Rasul. Hal ini berdasarkan jawaban Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam kepada para Shahabat tentang nama Harun saudara Maryam, padahal Maryam tidak sezaman dengan Nabi Harun dan Harun saudara Maryam bukanlah Nabi Harun, beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Sesungguhnya mereka biasa menamakan (anak-anak mereka) dengan nama-nama Nabi dan orang-orang shalih yang hidup sebelum mereka.” [3]5. ’Aqiqah
Kemudian pada hari ketujuh, disunnahkan bagi kedua orang tua untuk meng’aqiqahi anaknya, mencukur rambutnya dan diberikan nama.
Diriwayatkan dari Samurah bin Jundub radhiyallaahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Setiap anak tergadai dengan ‘aqiqahnya. Disembelih (kambing) untuknya ada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberikan nama.”[4]‘Aisyah radhiyallaahu ‘anha berkata, “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam meng’aqiqahi al-Hasan dan al-Husain pada hari ketujuh.” [5]
‘Aqiqah hanya boleh dengan kambing. Bagi anak laki-laki disembelih dua ekor kambing, sedangkan bagi anak perempuan disembelih seekor kambing. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Bayi laki-laki di’aqiqahi dengan dua ekor kambing dan bayi perempuan dengan seekor kambing.”[6]Bagi orang tua yang tidak mampu, maka tidak mengapa ber’aqiqah dengan seekor kambing untuk anak laki-laki. Hal ini sebagaimana riwayat dari Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma: “Bahwasanya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam meng’aqiqahi al-Hasan dengan seekor kambing dan al-Husain dengan seekor kambing.” [7]
Jenis kelamin kambing ‘aqiqah adalah boleh jantan atau pun betina. Hal ini berdasarkan hadits yang di-riwayatkan oleh Abu Dawud (no. 2835), at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan lainnya.
Persyaratan kambing ‘aqiqah tidak sama dengan kambing kurban.
• Bacaan ketika menyembelih kambing ‘aqiqah
Pertama: Wajib membaca “bismillah” berdasarkan firman Allah Ta’ala.
“Dan janganlah kamu memakan dari (daging hewan) yang (ketika disembelih) tidak disebutkan Nama Allah, perbuatan itu benar-benar suatu kefasikan.” [Al-An’aam : 121]Kedua: Boleh juga dengan membaca.
بِسْمِ اللهِ، اَللهُ أَكْبَرُ.
“Dengan menyebut Nama Allah, Allah Mahabesar.”
‘Aisyah berkata, “Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sembelihlah dengan menyebut Nama Allah dan ucapkanlah.
بِسْمِ اللهِ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ، هَذِهِ عَقِيْقَةُ فُلاَنٍ.
"Dengan menyebut Nama Allah, Allah Mahabesar. Ya Allah, sembelihan ini dari-Mu dan untuk-Mu. Ini adalah ‘aqiqah si Fulan.’” [12]Tidak boleh melumuri kepala bayi dengan darah kambing ‘aqiqah. Perbuatan ini merupakan amalan bid’ah serta perbuatan kaum Jahiliyyah.
Boleh memotong atau mematahkan tulang kambing sembelihan ‘aqiqah, sebagaimana yang lainnya.
Orang tua yang ber’aqiqah boleh makan dagingnya, bersedekah, memberi makan orang lain, atau meng-hadiahkan kepada kaum muslimin. Boleh membagikan daging yang belum dimasak, akan tetapi yang afdhal (lebih utama) adalah dimasak terlebih dahulu.[13]
Bagi orang dewasa yang belum di’aqiqahi pada waktu bayinya, tidak ada tuntunan dari syara’ untuk meng’aqiqahi dirinya sendiri. Hal ini karena lemahnya hadits yang berkenaan dengan hal tersebut.
6. Mencukur rambut pada hari ketujuh dan bersedekah.
Disunnahkan mencukur rambut secara merata, yaitu digundul (dibotak), lalu bersedekah senilai dengan perak seberat rambutnya. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Fathimah.
“Cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dengan perak seberat rambutnya kepada orang-orang miskin.” [14]7. Khitan
Khitan adalah memotong atau tempat memotong kulit yang menutupi kepala dzakar laki-laki dan memotong atau tenpat memotong kulit yang menyerupai jengger ayam yang berada di atas farji perempuan (kelentit).[15]
“Fitrah itu ada lima hal: khitan, mencukur bulu kemaluan, menggunting kumis, menggunting kuku, dan mencabut bulu ketiak.” [16]Makna fitrah dalam hadits ini adalah sunnah, yakni kelima hal tersebut menjadi sunnahnya para Nabi dan Rasul yang diakhiri dengan kenabian dan kerasulan Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam.[17]
Imam al-Khaththabi berkata, “Adapun khitan, maka sebagian ulama mengatakan wajib karena ia adalah bagian dari syi’ar agama, yang dengannya diketahui seorang muslim atas kafir.” [19] Kewajiban khitan bersifat umum untuk laki-laki dan perempuan berdasarkan banyaknya riwayat tentang dikhitannya perempuan pada zaman Nabi dan selanjutnya hingga hari ini.
Di antara riwayat yang menyebutkan khitan bagi perempuan adalah sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam kepada Ummu ‘Atiyah,
“Apabila engkau mengkhitan (perempuan), maka potonglah sebagian kelentitnya, janganlah engkau memotong semuanya. Karena yang demikian itu dapat membaguskan wajah dan lebih baik bagi suami.” [20]Mengenai waktu mengkhitan bayi tidak ada satu dalil pun yang shalih dan sharih (jelas) yang menentukan waktunya dengan pasti. Sebagian ulama berpendapat tentang disukainya mengkhitan anak laki-laki sebelum berusia tujuh tahun. Hal ini berdasarkan pada perintah syari’at agar menyuruh anak kecil untuk shalat ketika umur mereka tujuh tahun.
Imam al-Mawardi rahimahullaah berkata, “Khitan memiliki dua waktu; waktu yang wajib dan waktu yang mustahab (dianjurkan). Adapun waktu yang wajib adalah ketika sudah baligh dan waktu yang mustahab adalah sebelum baligh, dan boleh memilih pada hari ketujuh dari kelahirannya. Dan dianjurkan agar tidak mengakhirkan dari waktu yang mustahab, kecuali karena ada udzur.”[21] Ini untuk waktu khitan bagi anak laki-laki, sedang-kan bagi anak perempuan biasanya dilakukan beberapa setelah kelahirannya.[22]
Apabila seorang laki-laki atau perempuan belum dikhitan sampai dewasa karena tidak mengetahui hukum wajibnya atau keduanya baru masuk Islam, maka keduanya tetap berkewajiban untuk berkhitan. Ini adalah jawaban seluruh ahli ilmu.[23]
Beberapa manfaat khitan: [24]
1. Mengikuti Sunnah para Nabi dan Rasul.
2. Khitan merupakan syi’ar Islam yang agung.
3. Khitan sebagai pembeda antara muslim dan kafir.
4. Khitan sebagai kebersihan dari kotoran dan najis.
5. Khitan pada wanita yang dilakukan sesuai Sunnah dapat menstabilkan syahwatnya, mempercantik wajah, dan terhormat di sisi suaminya.
Oleh: Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, http://almanhaj.or.id
Sabtu, 10 November 2012
Cara-Cara Hadapi Anak yang Gemar Memukul
MENGHADAPI anak yang gemar memukul perlu dihadapi dengan trik khusus. Agar kebiasaan buruk tersebut tidak menjadi kegemarannya, intip trik berikut ini. Setiap orangtua tentu selalu ingin memberikan segala hal baik bagi anak. Dan untuk setiap hal buruk, orangtua pasti berusaha menjauhkannya dari anak. Namun, saat orangtua berusaha menjauhkan hal buruk dari anak, tak jarang anak justru menangis, marah hingga bertindak kasar. Sehingga, seringkali pula orangtua malah berbalik marah dan memukul saat menghadapi hal tersebut. Hal ini merupakan salah satu tindakan keliru yang dilakukan orangtua ketika menghadapi anak yang gemar memukul dan marah.
Cara penanganan yang tepat terhadap anak yang gemar bertindak kasar dapat orangtua temukan melalui pemaparan berikut seperti dilansir BoldSky.
- Ketika anak memukul, Anda tidak perlu membalas. Sebab, jika Anda membalas, maka anak akan menganggapnya sebagai candaan. Anda hanya perlu memberi peringatan, misalnya jika anak memukul, maka Anda tidak akan mengajaknya bertamasya. Anda perlu menghadapinya dengan sabar dan penuh kasih sayang.
- Jika anak sangat keras kepala dan tidak terkendali, maka Anda perlu menenangkan anak dengan lembut. Jangan memarahinya, namun ajaklah bicara dengan tenang.
- Setiap kali anak memukul, yang perlu Anda lakukan hanya menciumnya. Ciuman dapat memberi sebuah kesan dan memerkuat hubungan Anda dengan anak.
- Jangan biarkan anak bermain games yang berisi kekerasan, misalnya games peperangan atau perkelahian sebab mereka akan mudah meniru adegan kekerasan ini. Untuk mengalihkan hal tersebut, Anda bisa mengajak anak membuat kerajinan tangan atau melakukan kegiatan positif lainnya. (ind)
By tuty, okezone.com
Jumat, 05 Oktober 2012
Jumat, 07 September 2012
Menjauhkan anak dari sikap sombong
1. Berikan pujian sewajarnya.
Memuji itu penting untuk memberikan penghargaan kepada anak sehingga meningkatkan percaya dirinya. Tetapi pujian sebaiknya tidak berlebihan dan terlalu sering dilakukan. Pujian pun sebaiknya diberikan pada anak yang sudah berhasil mencapai prestasi dari kemampuannya sendiri. Misal, anak memiliki ponsel baru yang ia beli dari uang hasil tabungannya sendiri. Kalau kita yang membelikan tak perlu memberikan pujian kepada anak.
2. Hindari contoh negatif.Berikan selalu contoh yang baik, termasuk bagaimana harus bersikap rendah hati. Anak akan mencontoh apa yang akan kita lakukan. ketika kita sedang mengendarai mobil bagus bersama anak-anak, kemudian melihat mobil jelek di depan mobil kita, hindari mencela. "Mobil jelek itu jalannya lambat sekali!" Atau, ketika kita membelikan ponsel baru, hindari perkataan, " Teman-temanmu pasti tidak punya ponsel secanggih ini!" Jika anak kerap mendengar kalimat seperti ini dikhawatirkan akan menular ke anak sehingga muncul rasa tinggi hatinya.
3. Hindari membanding-bandingkan.
Tidak semua anak bisa berprestasi bagus. Mungkin saja nilai pelajaran di sekolahnya biasa-biasa saja, ia juga tidak bisa bermain musik atau menyanyi, di bidang olahraga pun biasa-biasa saja. Sementara itu, kakaknya memiliki prestasi sangat bagus di sekolah dan di luar sekolah. Hal ini tidak membuat kita membanding-bandingkannya karena anak yang berprestasi bagus akan merasa tinggi hati.
4. Ajak anak bersyukur dan rendah hati.
Anak mungkin memiliki kelebihan dibandingkan anak lain. Ajak ia mensyukuri kelebihannya itu, "Tuhan sudah memberikan otak yang cerdas kepadamu, Nak. Ayo kita bersyukur!"; "Sebagai bukti rasa syukur, kamu tidak boleh sombong tetapi harus membagi ilmu kepada adik atau teman-temanmu!" Wujud rasa syukur lain adalah mengajak anak bersikap rendah hati, tidak terlalu membanggakan prestasinya.
5. Kembangkan empatinya
Ajari anak meningkatkan empatinya. Mungkin ia memiliki mainan yang lebih bagus dibandingkan temannya. Minta anak untuk tidak membanggakan mainannya itu, melainkan ajak temannya untuk bermain bersama. "Kasihan temanmu ingin bermain, dia kan tidak punya mainan seperti milikmu. Ayo ajak ia bermain bersama!" Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengembangkan empati anak, semisal, pergi ke panti asuhan, menyumbang pada pengemis, membagi makanan ke teman, dan lainnya.
6. Tanamkan, orang lain pun punya kelebihan.
Tanamkan kepada anak, selain dirinya ada orang lain yang punya prestasi bagus. Di sekolah ada si A yang jago matematika, si B yang jago sepakbola, si C yang jago bermain piano, dan lainnya. Hal ini akan membuat anak sadar bahwa tidak hanya ia yang memilik prestasi bagus. Demikian pula dengan kekayaan dan fasilitas,tak hanya anak yang memiliki ponsel bagus, mobil mewah, rumah indah, tetapi banyak temannya juga memilikinya. Ajaklah anak bersosialisasi dengan mereka sehingga ia lebih memahami kondisi yang sebenarnya, bukan malah menjauhi apalagi memusuhi.
7. Penekanan karakter lebih baik
Ketika melihat orang lain memiliki kelebihan entah itu memiliki rumah bagus, mobil mewah, mainan mahal, juara kelas, dan lainnya, sebaiknya tidak mengagung-agungkannya. Apalagi jika mereka memiliki karakter yang kurang baik, semisal tinggi hati. Tekankan kepada anak, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Mungkin kita lebih miskin namun ia memiliki keluarga yang baik-baik. "Buat apa memiliki mobil mewah namun perilakunya tinggi hati!"
8. Komunikasi empat mata
Pada kasus-kasus tertentu kita butuh komunikasi empat mata dengan anak. Jika sikap sombong dan tinggi hati anak sudah sering ditunjukkan, ajak ia berbicara empat mata, dari hati ke hati. Ulaslah perilaku anak dan berikan alasan kenapa ia harus menghilangkan sifat sombongnya. "Jika kamu seperti itu terus nanti teman-temanmu akan membenci mu! Mereka tidak senang memiliki teman yang sombong". Lalu berikan arahan apa yang seharusnya ia lakukan. "Nanti kita ajak teman-temanmu belajar bersama di sini, kamu ajari mereka supaya pintar seperti kamu!".
(Tabloid Nakita/Irfan Hasuki)
Sabtu, 07 April 2012
Menghindari Si Kecil Dari Pelecehan
Sabtu, 31 Maret 2012
Menghentikan Kebiasaan Mengompol
1. Mengompol di Usia Sekolah
Untuk anak di bawah usia prasekolah, kebiasaan mengompol masih bisa ditoleransi. Namun, bagaimana untuk anak usia di atasnya?
2. Memberi Sinyal
Anda dapat memberikan berbagai peringatan atau kalimat-kalimat hipnotis. Jika kalimat-kalimat ini diberikan secara terus-menerus, anak akan memegangnya, selanjutnya menjalankannya.
3. Menanamkan Kebiasaan ke Toilet
Menghentikan kebiasaan mengompol dapat juga diatasi dengan membiasakan si kecil untuk rutin ke toilet. Tentu saja tanpa paksaan untuk mengejan, tapi kita tanyakan dulu apakah dia kebelet pipis atau tidak. Sejak anak-anak masih kecil, setiap Anda ke kamar mandi, katakan bahwa Anda hendak buang air. Tak apalah pakai istilah anak-anak, “Bunda ke kamar mandi ya, mau pipis dulu …!” Dalam benak anak akan terpatri bahwa pipis itu di kamar mandi. Paling tidak hal ini mengurangi kerepotan kita saat dia tidak tidur. Setiap anak akan tidur, ajaklah dia ke kamar mandi, barangkali dia hendak pipis. Begitupun saat dia bangun tidur. Yang perlu diperhatikan di sini, kita harus rajin bertanya pada si kecil.
Bila anak sebenarnya tahu kalau dia akan pipis tapi sengaja tidak beranjak dari tempatnya, kita patut memberikan perhatian ekstra. Malahan ada yang sengaja memain-mainkan air seninya. Biasakan segera ajak dia ke kamar mandi ketika sudah mengompol, jangan tunda-tunda. Lalu berikan nasihat secara halus tapi rasional. Misalnya, “Kalau sudah kebelet pipis…, panggil Bunda ya!” Atau, “Kalau pipisnya untuk main-main, nanti tangan Adik kotor, bau, Bunda juga kesulitan membersihkannya. Kamu juga bisa terpeleset lho!”
Sabtu, 24 Maret 2012
13 Permintaan Anak yang Tak Terucap
- Cintailah aku sepenuh hatimu.
- Aku ingin jadi diri sendiri, maka hargailah aku.
- Cobalah mengerti aku dan cara belajarku.
- Jangan marahi aku di depan orang banyak.
- Jangan bandingkan aku dengan kakak & adikku.
- Bapak Ibu lupa, aku adalah fotocopy-mu.
- Kian hari umurku kian bertambah, maka jangan selalu anggap aku sebagai anak kecil.
- Biarkan aku mencoba, lalu beritahu bila aku salah.
- Jangan membuat aku bingung, maka tegaslah padaku.
- Jangan ungkit2 kesalahanku.
- Aku adalah LADANG PAHALA BAGIMU.
- Jangan memarahiku dengan mengatakan hal2 buruk, bukankah apa yang keluar dari mulutmu adalah doa bagiku?
- Jangan melarangku hanya dengan mengatakan "JANGAN" tapi berilah penjelasan kenapa aku tidak boleh melakukan sesuatu
--
Posting oleh smileart ke Children pada 2/28/2012 07:28:00 PM
Minggu, 18 Maret 2012
Tips : 7 Cara Atasi Anak Mengemut Makanan
sumber :
Minggu, 11 Maret 2012
Kesalahan Orangtua Dalam Mendisiplinkan Anak
Berikut delapan kesalahan orangtua saat mendisiplinkan anak dan cara memperbaikinya yang dikutip dari Parenting USA:
1.Berbohong pada Anak
Kebanyakan orang tua sering mengatakan sesuatu yang tidak benar agar anak mau menuruti perintah atau keinginan mereka. Ternyata, kebohongan yang bermaksud baik tersebut bisa jadi boomerang bagi orangtua. Misalnya, ketika anak tidak kunjung mau bangun dari tempat tidurnya padahal hari sudah semakin siang dan Anda khawatir terlambat ke kantor. Agar anak mau menuruti kemauan, Anda pun berbohong dan mengatakan kalau di dalam kamar ada monster. Tanpa disadari, hal ini akan membuat anak takut pada kamarnya dan bisa saja si kecil terus membicarakannya sehingga membuat orang lain berpikiran negatif.
Solusi:
Berbohong dengan anak merupakan salah satu cara ampuh yang sering dilakukan orang tua untuk membuat si kecil menuruti kemauan mereka. Namun, teknik menakut-nakuti anak ini bisa berdampak tidak baik. “Cara menakut-nakuti si buah hati bisa berbalik ke diri Anda. Lebih baik jujur untuk membuat anak patuh, “ tutur Bonnie Maslin, penulis Picking Your Battles. Sediakan waktu Anda lebih banyak bersama anak supaya mengetahui perkembangan psikologis anak secara signifikan.
2.Marah-Marah Tapi Tidak Bertindak
Orangtua sering kali memarahi anaknya kalau mereka nakal. Hanya mengancam, tapi tidak bertindak. Ancaman orang tua membuat anak malah semakin bertingkah. Misalnya, orangtua menyuruh anak berhenti bermain dan pergi tidur. Namun, si kecil masih saja bermain tanpa memedulikan perkataan Anda. Apalagi jika orangtua marah-marah saat menyuruh si kecil, bukannya berhenti bermain, anak akan membawa pergi mainannya untuk menjauh dari ibunya.
Solusi:
Jika anak tidak mau patuh, harus ada konsekuensi yang diberikan. "Walaupun berulang-ulang memarahi anak, hal ini tidak membuat si kecil berhenti bertingkah buruk. Nasihat orangtua akan dianggap sekadar peringatan biasa oleh anak jika orangtua tidak melakukan tindakan apa-apa," ujar Bridget Barnes, penulis Common Sense Parenting for Toddlers and Preschoolers.
Coba berikan peringatan terlebih dahulu, kalau anak tidak mau patuh, ambil tindakan saat itu juga supaya membuat anak kapok dan tidak mengulanginya lagi. Misalkan dengan memberinya hukuman atau konsekuensi tidak boleh bermain mainan favoritnya selama tiga hari. Setelah tiga hari, baru mainan tersebut boleh dimainkan. Sebaiknya Anda juga konsisten dalam hukuman ini.
3.Terlalu Memanjakan Anak
Tidak sedikit orangtua yang cenderung menuruti apapun keinginan anaknya. Anak dimanjakan dengan fasilitas berlebih atau tidak diberikan konsekuensi ketika berbuat salah. Biasanya, sifat ini dimiliki oleh orangtua laki-laki.
Solusi:
Anda dan pasangan harus kompak dalam mendisiplin anak. Jangan terlalu memanjakan anak saat berprilaku buruk. "Anda dan suami boleh mempunyai hukuman yang berbeda ketika memberikan konsekuensi atas perbuatan si kecil, tapi hukuman tersebut harus menjadikan anak tidak lagi mengualngi perbuatannya," papar Nancy Schulman, salah satu penulis Practical Wisdom for Parents: Demystifying the Preschool Years.
4.Memberikan Janji Supaya Anak Menurut
Supaya anak mau menurut, umumnya orangtua memberikan janji-janji kecil kepada si buah hati. Misalnya, ibu menjanjikan akan membelikan cokelat kalau si kecil mau makan sayur. Hal itu terus terulang sehingga membuat anak meminta imbalan cokelat saat disuruh makan sayuran.
Solusi:
Jangan terus menyuapi anak Anda dengan janji membelikan sesuatu ketika menyuruhnya. Para ahli menyarankan kalau Anda jangan memberikan si kecil imbalan berupa makanan atau mainan, tapi coba jelaskan manfaatnya. Misalnya, memberitahukan anak bahwa makan sayuran itu bisa membuat tubuh sehat dan kuat. Atau dengan memujinya saat si buah hati menuruti perintah Anda.
Sumber : http://wolipop.detik.com
Minggu, 04 Maret 2012
Jangan Katakan
Kamis, 02 Februari 2012
#SexEducation
- Banyak anak2 mengalami kekerasan seksual, justru oleh orang2 yang berada dalam lingkaran terdekat si anak! :((
- Pembantu, om, kakek, penjaga rumah, tukang rumput, adalah potensial threat yg paling berbahaya buat anak perempuan kita. :'( #SexEducation
- Hampir semua kekerasan seksual pada anak, dipengaruhi oleh kemajuan teknologi yang tidak sejalan dengan meningkatnya level pendidikan orang. #SexEducation
- Kalo ada anak yang bertanya kata2 yang tabu: Sperma, ejakulasi, masturbasi dsb, jelaskan dengan baik tanpa harus terlalu detail.. #SexEducation
- Tanamkan ke anak: "TIDAK BOLEH terima apapun dari orang yang tidak dikenal, karena tidak semua orang punya niat baik". :'( #SexEducation
- Hubungan seksual bisa terjadi antar Saudara. (Insert contoh anak laki usia 13, si perempuan usia 15, dan mereka punya BAYI!) #SexEducation
- Dibibir itu ada RIBUAN simpul syaraf! Jadi jangan biasakan mencium bibir anak. Nah loh! #tusukdirisendiri #SexEducation
- Sadarilah! Kecanduan pornografi LEBIH merusak dari kecanduan Narkoba.. Karena merusak 5 bagian neurotransmitter di otak. Haduh #SexEducation
- Orang tua yang memberikan anak mereka BB diusia dibawah 13 tahun adalah orang tua yang TIDAK bijaksana dan sengaja menjerumuskan anaknya.. #SexEducation
- Anak tidak boleh diajarin ngomong alat kelamin dengan sebutan: Bur*ng, t*t*t, m*m*k dsb. Ajarkan kata2 yg benar: P*nis, V*gina, Sp*rma. #pingsan
- Katanya, orang tua jaman sekarang, suka mencium bibir anak mereka sejak kecil, padahal itu berbahaya. Ketika mereka akil balik (Cont)
- Mereka akan mendapatkan rangsangan yang luar biasa pada bibir, yang terkadang membuat mereka jadi sulit mengendalikan diri.. :((
- Sebelum memberikan BlackBerry pada anak, pastikan anak sudah matang dalam hal #SexEducation + dampak negatif bagi hidupnya.
- Anak2 yang tidur sekamar dengan ortu terlalu lama, tidak baik buat perkembangan anak, karena anak bisa terkontaminasi dengan hubungan sex orang tuanya..
- Jangan terlalu yakin bahwa anak2 kita sudah tidur, karena bisa jadi mereka tidak tidur, atau tidak sengaja terbangun dan melihat sesuatu yang belum boleh dia liat
- Kalau anak pulang bermain, tanya dia dari mana, main sama siapa, main apa, dan jika dia cerita sesuatu yang "berbahaya" jangan ngegas!
- Kenalkan apa itu Menstruasi dan mimpi basah sejak usia dini, supaya ketika mereka mengalami, mereka tidak takut dan malu lagi untuk cerita ke kita
- Mengajarkan arti Menstruasi pada anak perempuan sebaiknya diusia 8-9thn, ambil moment Ulang tahun sambil crita tentang mens itu apa, prosesnya gimana
- Misal mulai dari: "kamu pernah liat iklan pembalut ga? Nah pembalut itu fungsinya untuk menampung darah mens. Menstruasi itu blablabla (panjang!)
- Untuk anak Laki2, ajarkan "Mimpi Basah" sejak usia 9thn, sebaiknya dikenalkan oleh ayahnya. Pergunakan moment ultah, ngedate sama anak, lalu cerita
- Ada DO and DON'T yang WAJIB diketahui orang tua dalam memberikan #SexEducation pada anak. Ternyata jadi orang tua ga gampang yah..
- Anak2 sebaiknya sudah dipisahkan tidur dari orangtuanya sejak usia 3thn! Selain demi pendidikan #SexEducation, juga supaya dia mandiri
Jangan segan2 diskusi dengan anak laki2 anda. Tanyakan berapa kali dia masturbasi tanpa mengintimidasi/marah. Tahan emosi anda, ajak diskusi yang sehat
Kalo dia bilang ga pernah, berarti anak anda tidak jujur pada anda! Karena hampir 96% anak pernah melakukan masturbasi. Jangan jadi orang tua yang terlalu naif
- Above all, pendidikan budi pekerti, kehangatan keluarga dan yang terpenting ajarkan anak untuk Takut akan Tuhan dan dekat dengan Tuhan. :')
- Harusnya anak diajak bicara dari hati ke hati bahwa itu bahasa lain dari hubungan sex, tanpa harus emosi, dan diajarkan untuk tidak menyebutkan kata2 tersebut karena terdengar tidak sopan. Komunikasi yang hangat dalam hal ini sangat penting bt
#SexEducation
- Jika anak ngomong tentang vagina atau penis, orang tua sering banget langsung motong sambil marah, "Ga boleh ngomong Jorok yah, itu kotor", itu SALAH besar.
- Tuhan tidak mungkin menciptakan sesuatu yang "Jorok" dan "Kotor" menempel pada tubuh ciptaannya sendiri.
#SexEducation
- Organ seks adalah bagian istimewa dari tubuh yang sama indahnya dengan tangan, kaki dan organ2 lainnya.
#SexEducation
- Ada yang bilang: anak saya udah tau nama v*ginanya mem*k, dan tidak boleh disentuh orang lain. Bener sih, tapi penggunaan kata m*mek tetap aja tidak benar
- Ohya, ada anak ditanya alat kelamin kamu apa? Dia jawab: Mr.P and Ms. Cheerful. Aha! Ini indikasi bahwa anak tersebut sudah baca bacaan orgtuanya
- Kapan Pendidikan Seks dimulai, bagaimana memulainya? Sebenarnya anak2 sendiri seringkali sudah membuka pintu masuk untuk mulai, tapi kita suka marah.
- Nonton TV misalnya, "Tiba2 anak tertawa liat ibu menyusui, sambil teriak, "Ih, tetenya gede banget". Kita marah, "Hush, ga boleh ngomong Jorok!!"
- Si ibu langsung mindahin channel sambil marahin anak, "Ga boleh ngomong gitu lagi yah, jorok tauk! Ga sopan". Si anak akhirnya diam karena takut..
- Anak yang tidak terpuaskan rasa ingin tahunya, akan mencari sendiri info tersebut dari teman, orang lain atau Internet, yang justru ga punya filter usia! :(\
- Ketika anak bertanya dengan ragu2 dan suara kecil, sebetulnya dia sudah membuka pintu komunikasi untuk kita menjelaskan tentang
#SexEducation ini.
- Kalo ada anak yang nanya: Ma, temenku katanya suka masturbasi, emang apa sih masturbasi? Nah, klo dah gini, anak ga boleh dimarahin!
- Jelaskan bahwa masturbasi itu adalah perilaku menggosok2 alat kelamin sendiri dengan jari, tangan atau alat untuk mendapatkan kenikmatan seksual
- Tetapi jika ini sering dilakukan, akan mengakibatkan PENYAKIT infeksi kelamin, kemandulan jika terlalu sering, bahkan bisa kena kanker.
- Jelaskan juga bahwa kelamin yang seharusnya mendapatkan kenikmatan lewat hubungan seksual, jika sering masturbasi, akan addict lalu kebal dan impoten
- Lalu jelaskan pula bahwa Impoten itu adalah ketidakmampuan alat kelamin untuk melakukan fungsinya, sehingga kita jadi tidak bisa punya anak.
#telpONclinic